Transformasi
Fourier
Umumnya
sinyal dinyatakan sebagai bentuk plot amplitudo versus waktu (pada fungsi satu
matra) atau plot amplitudo versus posisi spasial (pada fungsi dwimatra). Pada
beberapa aplikasi pengolahan sinyal, terdapat kesukaran melakukan operasi
karena fungsi dalam ranah waktu/spasial,
misalnya pada operasi konvolusi di atas. Operasi konvolusi dapat diterapkan
sebagai bentuk perkalian langsung bila fungsi berada dalam ranah frekunsi.
Transformasi Fourier adalah kakas (tool) untuk
mengubah fungsi dari ranah waktu/spasial ke ranah frekuensi. Untuk perubahan
sebaliknya digunakan Transformasi Fourier Balikan. Intisari dariTransformasi
Fourier adalah menguraikan sinyal atau gelombang menjadi sejumlah sinusoida dari berbagai frekuensi, yang jumlahnya ekivalen dengan
gelombang asal
Transformasi
Fourier merupakan transformasi paling penting di dalam bidang pengolahan sinyal
(signal processing), khususnya pada bidang pengolahan citra.
Sehingga Transformasi Fourier adalah suatu model
transformasi yang memindahkan domain spasial atau domain waktu menjadi domain
frekwensi.
Transformasi Fourier merupakan suatu proses yang banyak
digunakan untuk memindahkan domain dari suatu fungsi atau obyek ke dalam domain
frekwensi. Di dalam pengolahan citra digital, transformasi fourier digunakan
untuk mengubah domain spasial pada citra menjadi domain frekwensi.
Analisa-analisa dalam domain frekwensi banyak digunakan seperti filtering.
Dengan menggunakan transformasi fourier, sinyal atau citra dapat dilihat
sebagai suatu obyek dalam domain frekwensi.
Fourier mendefinisikan transformasi Fourier dari
deret Fourier bentuk kompleks (eksponensial), yaitu dengan menganggap fungsi
non periodik adalah fungsi periodik dengan perioda tak berhingga
Transformasi Laplace
Transformasi Laplace adalah suatu teknik untuk menyederhanakan permasalahan dalam suatu sistem yang mengandung masukan dan keluaran, dengan melakukan transformasi dari suatu domain pengamatan ke domain pengamatan yang lain.
Dalam matematika jenis transformasi ini merupakan suatu konsep yang penting sebagai bagian dari analisis fungsional, yang dapat membantu dalam melakukan analisis sistem invarian-waktu linier, seperti rangkaian elektronik, osilator harmonik, devais optik dan sistem-sistem mekanik. Dengan mengetahui deksripsi matematika atau fungsional sederhana dari masukan atau keluaran suatu sistem, transformasi Laplace dapat memberikan deskripsi funsional alternatif yang kadang dapat menyederhanakan proses analisis kelakukan dari sistem atau membuat suatu sistem baru yang berdasarkan suatu kumpulan spesifikasi.
Dalam sistem fisik sebenarnya transformasi Laplace sering dianggap sebagai suatu transformasi dari cara pandang domain-waktu, di mana masukan dan keluaran dimengerti sebagai fungsi dari waktu, ke cara pandang domain-frekuensi, di mana masukan dan keluaran yang sama dipandang sebagai fungsi dari frekuensi angular kompleks, atau radian per satuan waktu. Transformasi ini tidak hanya menyediakan cara mendasar lain untuk mengerti kelakukan suatu sistem, tetapi juga secara drastis mengurangi kerumitan perhitungan matematika yang dibutuhkan dalam menganalisis suatu sistem.
Transformasi Laplace memiliki peran penting dalam aplikasi-aplikasi dalam bidang fisika, optik, rekayasa listrik, rekayasa kendali, pemrosesan sinyal dan teori kemungkinan.
Definisi formal Trnsformasi Laplace
Transformasi Laplace dari suatu fungsi f(t), yang terdefinisi untuk semua nilai t riil dengan t ≥ 0, adalah fungsi F(s), yang didefinisikan sebagai:
Limit bawah adalah kependekan dari dan memastikan inklusi dari keseluruhan fungsi delta Dirac pada 0 jika terdapat suatu impuls dalam f(t) pada 0.
Secara umum parameter s bernilai kompleks:
Jenis transformasi integral ini memiliki sejumlah sifat yang membuatnya amat berguna bagi analisis sistem dinamik linier. Keunggulan utama dari cara ini adalah mengubah proses diferensiasi menjadi perkalian dan integrasi menjadi pembagian, dengan adanya s (Hal ini mirip dengan fungsi logaritma yang mengubah operasi perkalian dan pembagian menjadi penjumlahan dan pengurangan). Perubahan persamaan integral dan diferensial menjadi bentuk polinomial menyederhanakan proses penyelesaian
Transformasi Z
Adalah suatu transformasi yang mengubah sinyal waktu diskrit ke dalam bentuk
kompleks dalam domain frekuensi
Berguna
untuk menyelesaikan persamaan beda (difference equation). Hal ini serupa
dengan kegunaan transformasi Laplace, tetapi berlaku untuk sinyal dan sistem
waktu diskrit
Transformasi-z dari suatu sinyal x(n) didefinisikan sebagai:
di mana z adalah suatu variabel bilangan komplek, yaitu z = re j W.
Transformasi-z adalah suatu deret tak hingga,
sehingga mungkin divergen untuk beberapa nilai z.
Transformasi-z hanya didefinisikan untuk
suatu daerah yang hasil transformasinya adalah terhingga, diberi nama Region of Convergence.
Region Of Convergence (ROC) dari transformasi-z berbentuk :
R1 < |z| < R2, dimana
|z| = r.
dengan batas R1 dan R2 adalah tergantung pada sinyal
yang ditransformasikan.
Linier
Penggeseran Waktu
Perkalian dengan Waktu
Pembalikan Waktu
Perkalian dengan an
Teorema Nilai Awal
Teorema Nilai Akhir
TRANSFORMASI WAVELET
Kata Wavelet dikemukakan oleh Morlet dan Grossmann
pada awal tahun 1980, dalam bahasa
Prancis ondelette, yang berarti
gelombang kecil. Dan setelah itu
dalam bahasa Inggris kata onde diganti
menjadi wave sehingga menjadi Wavelet. Transformasi wavelet
merupakan suatu transformasi linear yang hampir
mirip dengan transformasi Fourier, dengan satu perbedaan penting: transformasi wavelet membolehkan penempatan waktu dalam komponen-komponen frekuensi yang
berbeda dari sinyal yang diberikan.
Analisis wavelet adalah sebuah teknik
penjendelaan variabel (variable windowing technique) dan
mengijinkan penggunaan interval waktu yang panjang
dimana kita menginginkan informasi frekuensi rendah yang lebih tepat, dan daerah/wilayah yang lebih pendek
dimana kita menginginkan komponen-
komponen frekuensi yang lebih tinggi.
Secara garis besar transformasi wavelet
terbagi dua yaitu
: transformasi wavelet
kontinyu dan transformasi wavelet diskrit.
1. Transformasi
Wavelet Kontinyu
Cara kerja transformasi wavelet kontinyu (TWK) adalah dengan menghitung konvolusi sebuah sinyal
dengan sebuah jendela modulasi pada setiap
waktu dengan setiap skala yang diinginkan. Jendela modulasi yang mempunyai skala fleksibel inilah yang
biasa disebut induk wavelet atau fungsi dasar
wavelet.
2. Transformasi
Wavelet Diskrit
Dibandingkan dengan TWK, transformasi wavelet diskrit (TWD) dianggap relatif lebih mudah pengimplementasiannya. Prinsip
dasar dari TWD adalah bagaimana cara mendapatkan representasi waktu dan skala dari sebuah sinyal menggunakan teknik
pemfilteran digital dan operasi sub-sampling.
Untuk bentuk TWD, persamaan
yang diberikan adalah
TWD (m,n) = Σ (a0m -0,5)f(k)[ψ((n-ka0m)/(a0))]
Komentar
Posting Komentar